Inventory Planning

Group Study Bogor – Inventory Planning, Demand Management & Sales Forecasting – Review

Posted on Updated on

Pada tanggal 26 Mei & 2 Juni 2012, Group Study Bogor menyelenggarakan kegiatan belajar dengan topik Inventory Planning, Demand Management & Sales Forecasting yang dibawakan oleh Pak Iwan Nova, MBA, CPIM, CSCP. Kegiatan belalajar ini terdiri dari 3 bagian yaitu Inventory Planning, Demand Management juga Sales Forecasting, tidak lupa juga latihan soal terhadap 3 topik tsb.

Untuk Inventory Planning, dijelaskan tentang inventory, di mana inventory merupakan hal penting di industri sebagai alat untuk memberikan service level yang baik kepada customer. Dalam industri make to stock, inventory tersedia sebelum customer memberikan order, dalam industri make to order bahan baku & kapasitas harus tersedia sebelum customer memberikan order.

Kemudian dijelaskan juga tentang kemampuan melakukan forecast dan mengelola demand. Forecast merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam membuat planning. Tapi banyak keluhan dari pemakai forecast ini, antara lain: kurang akurat, kurang detail, sulit melakukan forecast karena preferensi customer tidak bisa di duga dll

Melakukan forecast yang lebih baik akan meningkatkan service level kepada customer (order fulfillment – pemenuhan order), mengurangi inventory, antisipasi kapasitas, produktifitas yang lebih baik dan yang paling penting menjual produk lebih banyak kepada customer.

Dalam Study Group ini, selain akan dibahas mengenai cara mudah melakukan forecast, siapa yang bertanggung jawab dan alat bantu apa yang dibutuhkan. Peserta juga diajak mengerjakan beberapa latihan dan praktek dalam melakukan forecast dan bukan menggunakan teknik statistik yang rumit.

Dalam kegiatan belajar diharapkan peserta bisa memahami tentang :
1. Belajar memahami kenapa forecast dibutuhkan, seberapa detail forecast perlu disiapkan, siapa yang bertanggung jawab membuatnya.
2. Belajar memahami forecasting sebagai proses ada input, output & tips nya, level forecast (produk family maupun SKU).
3. Belajar memahami pemakaian forecast dari sisi keuangan, rencana sales, menyeimbangkan demand & supply dan sebagai data untuk melakukan sales & operation planning bulanan.
4. Memahami bagaimana mengelola demand yang tidak pasti, data apa yang dibutuhkan dan jenis software yang dibutuhkan.
5. Distribution requirement planning (DRP) bagaimana mengelola demand yang berasal dari distributor.
6. Customer relationship management sebagai alat mengelola informasi dari customer untuk diolah menjadi demand planning.

Peserta yang mengikuti kegiatan belajar ini sebagai berikut : Read the rest of this entry »

Group Study Bogor – 26 Mei & 2 Juni 2012 – Inventory Planning, Demand Management & Sales Forecasting

Posted on Updated on

Bapak dan Ibu Yth,
Indonesian Production and Operation Management Society (IPOMS) – Group Study Bogor (GSB) sebuah organisasi nirlaba yang mencoba untuk ikut mencerdaskan bangsa dan menaikan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia melalui keilmuan di bidang Manajemen Produksi, Operasi dan Inventory kembali hadir untuk menyelenggarakan Study Group dengan judul : Inventory Planning, Demand Management & Sales Forecasting (A New Approach-Fokus pada process improvement bukan pada akurasi forecast)

OVERVIEW
Inventory merupakan hal penting di industri sebagai alat untuk memberikan service level yang baik kepada customer. Dalam industri make to stock, inventory tersedia sebelum customer memberikan order, dalam industri make to order bahan baku & kapasitas harus tersedia sebelum customer memberikan order.

Dibutuhkan kemampuan melakukan forecast dan mengelola demand. Forecast merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam membuat planning. Tapi banyak keluhan dari pemakai forecast ini, antara lain: kurang akurat, kurang detail, sulit melakukan forecast karena preferensi customer tidak bisa di duga dll

Melakukan forecast yang lebih baik akan meningkatkan service level kepada customer (order fulfillment – pemenuhan order), mengurangi inventory, antisipasi kapasitas, produktifitas yang lebih baik dan yang paling penting menjual produk lebih banyak kepada customer.

Dalam Study Group ini, selain akan dibahas mengenai cara mudah melakukan forecast, siapa yang bertanggung jawab dan alat bantu apa yang dibutuhkan. Peserta juga diajak mengerjakan beberapa latihan dan praktek dalam melakukan forecast dan bukan menggunakan teknik statistik yang rumit.

LEARNING OBJECTIVE
1. Belajar memahami kenapa forecast dibutuhkan, seberapa detail forecast perlu disiapkan, siapa yang bertanggung jawab membuatnya.
2. Belajar memahami forecasting sebagai proses ada input, output & tips nya, level forecast (produk family maupun SKU).
3. Belajar memahami pemakaian forecast dari sisi keuangan, rencana sales, menyeimbangkan demand & supply dan sebagai data untuk melakukan sales & operation planning bulanan.
4. Memahami bagaimana mengelola demand yang tidak pasti, data apa yang dibutuhkan dan jenis software yang dibutuhkan.
5. Distribution requirement planning (DRP) bagaimana mengelola demand yang berasal dari distributor.
6. Customer relationship management sebagai alat mengelola informasi dari customer untuk diolah menjadi demand planning.

WHO SHOULD ATTEND
Study group ini sangat tepat untuk diikuti oleh para sales, marketing, demand planner, supply planner, inventory controller, production, warehouse, purchasing dan para manager/supervisor yang terkait dengan kebutuhan forecast.

Read the rest of this entry »